Jalak Bali, Burung Cantik Dari Pulau Dewata
Jalak Bali, Burung Cantik Dari Pulau Dewata – Pulau Bali terkenal dengan ragam budaya yang magis dan unik. Selain itu, Bali juga terkenal dengan keindahan alam sehingga menjadi daya tarik wisatawan untuk berlibur ke Bali dan mengenal lebih dalam tentang budaya Pulau Dewata Bali.
Selain memiliki beragam budaya , Bali juga memiliki satwa endemik yang berasal dari Pulau Bali, yaitu Jalak Bali. Pernah mendengar tentang burung satu ini? Bagi beberapa orang tentu sudah tidak asing lagi dengan burung satu ini.
Jalak Bali atau Curik merupakan satwa endemik Tanah Air yang hanya bisa kita temukan di bagian barat Pulau Dewata. Burung satu ini dikenal sebagai burung pengicau yang memiliki ukuran tubuh yang sedang.
Pada tahun 1991, Curik mendapat penobatan sebagai fauna indentitas dari Provinsi Bali. Burung ini juga satu-satunya hewan endemik yang berasal dari Bali setelah Harimau Bali yang telah dinyatakan punah.
Baca juga : Kebun Binatang di Bali
Jalak Bali juga menjadi gambar pada uang logam Rp.200 yang dikeluarkan pada tahun 2003.
Ciri-ciri Burung Jalak Bali
Jalak Bali merupakan unggas yang bergenus Leucopsar, burung ini bisa kita kenali dari warna bulunya yang berwarna putih bersih. Mereka dapat berkembang biak hingga sepanjang 25cm, dengan bobot berkisar 107,75 gr.
Pada bagian pelupuk matanya berwana biru tua yang menjadi ciri khas dari burung Jalak Bali ini. Dengan kombinasi cotak yang cantik tersebut, burung ini dijuluki burung tercantik yang ada di Indonesia.
Pada bagian paruhnya dapat tumbuh antara 2-3 cm. Pada ujung paruhnya kita dapat lihat corak wanrna kuning kecoklatan, dengan bagian rahang berwarna abu-abu kehitaman.
Umumnya, kelompok Leucopsar Rothschildi mempunyai bulu ekor yang berwarna hitam selebar 25mm. Jumlah bulu hitam pada ekor mencapai 17-18 helai, dengan jumlah bulu sayap berkisar 11-12 helai.
Jika diukur, rata-rata panjang kepala Jalak Bali mencapai 5 cm. Lehernya hanya berukuran 2cm, bagian sayap 13 cm, panjang ekor 6 cm, serta panjang kaki sekitar 4 cm (tidak termasuk paha).
Bagaimana Perbedaan Burung Jalak Jantan dan Betina?
- Jambul pejantan relatif lebih panjang daripada sang betina.
- Ukuran tubuh jantan lebih besar dan gagah, sedangkan betina tampak lebih ramping.
- Kepala jantan terlihat lebih panjang dan besar, sedangkan kepala betina lebih kecil dan cenderung lebih bulat.
- Dilihat secara penampilan, burung jalak Bali janta disinyalir lebih indah daripada sang betina. Mereka mempunyai jambul di kepalanya dengan beberapa helai bulu berwarna putih bersih.
Karakteristik Burung Jalak Bali
Untuk mengetahui karakteristik dan kebiasaan dari burung Curik Bali, kita bisa mengidentifikasinya berdasarkan suara, reproduksi hingga aktivitas hariannya. Berikut penjelasannya,
1. Suara Burung Jalak Bali
Suara burung satu ini terdengar sangat khas, yakni seperti campuran bersiul dan lengkingan. Kerap digolongkan sebagai burung bersuara bising yang kerap meniru suara burung lainnya.
2. Pola Reproduksi
Curik Bali ini tergolong sebagai satwa monogamous, sehingga ia hanya memiliki satu pasangan pada musim perkawinan. Untuk usia perkawinan sendiri, mereka mencapai pada umur dua tahun. Seekor Jalak betina mempu menghasilkan telur sebanyaktiga butir. Telur tersebut nantinya akan dierami oleh kedua induk selama kurang lebih 16 hari.
3. Aktifitas Harian
Pada habitatnya, spesies Leucopsar Rothschildi ini termasuk senang berkelompok. Mereka kerap terbang berpasang-pasangan untuk mencari makan, lalu bersarang di dalam lubang pohon dengan ketinggian 2,5 sampai 7 meter.
Untuk aktivitas keseharian mereka cenderung sama dan berulang. Menurut para ahli, setelah matahari terbit mereka akan terbang menuju suatu tempat mencari makan. Setelahnya, mereka akan kembali untuk tidur saat matahari terbenam.
Perlu untuk kalian ketahui, Jalak Bali adalah salah satu jenis burung yang senang dengan kebersihan. Selain itu, burung satu ini juga senang bermain air untuk membersihkan diri mereka, kemudian berjemur untuk mengeringkan bulunya.
Habitat Burung Jalak Bali dan Status Konservasinya
Jika kalian ingin melihat fauna satu ini kehabitatnya, kalian bisa menyambangi wilayah seperti hutan mangrove, rawa-rawa, dataran rendah dan padang savana. Meski saat ini kalian hanya bisa jumpai di Taman Nasional Bali Barat (TNBB), mulanya mereka tersebar di daerah Tegal Bunder, Batu Gondang, Prapat Agung, Batu Licin, hingga Telum Brumbun.
Jalak Bali merupakan satwa dengan populasi amat langka dan terancam punah. Menurut perkiraan para ahli, hanya tinggal belasan ekor yang mampu bertahan hidup di alam liar.
Berdasarkan PP No. 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, burung Jalak Bali adalah fauna yang dilarang untuk diperdagangkan kecuali hasil penangkaran dari generasi ketiga.
International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (UICN) sendiri memasukan burung ini ke dalam kategori “Critically Endagered” atau satwa liar berstatus terancam punah.
Penurunan populasi Jalak Bali disebabkan oleh maraknya deforetasi (Penggundulan Hutan), Pembaruan dan perdagangan liar. Dengan begitu, untuk menghindari kepunahan satwa tersebut, Pemerinta h lantas mendirikan beberapa pusat penangkaran Leucopsar Rothschildi. Salah satunya terletak di Buleleng, Bali – Sejak Tahun 1995.
Taksonomi Burung Jalak Bali
Jalak Bali (Leucopsar Rothschildi) |
|
Kerajaan | Animalia |
Filum | Chordata |
Kelas | Aves |
Ordo | Passeriformes |
Famili | Sturnidae |
Genus | Laucopsar |
Spesies | Leucopsar Rothschildi (Stesemann, 1912) |
Sekian artikel tentang Jalak Bali, Burung Cantik Dari Pulau Dewata. Semoga bermanfaat dan dapat membantu kalian untuk mengetahui tentang Burung Jalak Bali. Jangan lupa untuk simak berbagai artikel menarik lainnya hanya di LokerBali Info.