Arak Bali : Semua Hal yang Harus Kamu Ketahui Tentang Arak Bali
Arak Bali : Semua Hal yang Harus Kamu Ketahui Tentang Arak Bali – Pasti kamu sudah tidak asing dengan Arak Bali. Minuman beralkohol khas bali yang sudah tersohor di dalam negeri maupun luar negeri.
Minuman khas Pulau Bali ini, semakin menjadi pusat perhatian setelah diakui sebagai Bagian dari Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia pada tahun 2022. Pengakuan minuman beralkohol ini sebagai WBTb Indonesia ini ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Minuman alkohol Arak Bali biasanya juga dijadikan sebagai oleh – oleh khas bali bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Kamu pasti sering melihat minuman beralkohol satu ini di toko oleh – oleh khas Bali.
Mengenal Lebih Jauh Tentang Arak Bali
Mengutip dari wikipedia, Arak merupakan minuman beralkohol yang berasal dari fermentasi berbagai bahan campuran seperti nira, mayang, kelapa, tebu dan berbagai jenis biji – bijian, contohnya beras khususnya beras merah.
Di Bali khususnya terdapat 2 jenis dari Arak, terbuat dari Nira dan kelapa. Daerah penghasil arak terbesar dari bali adalah kabupaten Karangasem.
Minuman ini sering juga dipakai sebagai persembahan di ritual umat Hindu di Bali, biasa disebut dengan “Arak Tabuh” atau “Arak Berem”.
Walaupun mengandung alkohol, minuman ini sudah memiliki legalitas yang sudah diatur dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.
Langkah – Langkah Pembuatan
Berbeda dari minuman alkohol seperti Beer dan Whiskey yang berbahan dasar gandum, bahan pokok dalam pembuatan minuman beralkohol khas Bali ini adalah nira yang diperoleh dari pohon kelapa.
Dalam proses pembuatan arak Bali, nira yang telah disadap mengalami proses fermentasi selama periode tertentu untuk menghasilkan senyawa alkohol. Setelah melewati fase fermentasi, kandungan alkohol dalam nira meningkat, mengakibatkan perubahan rasa dan tekstur.
Selanjutnya, nira yang telah difermentasi tersebut mengalami proses penyulingan selama sekitar 12 jam. Selama proses ini, masyarakat Bali biasanya menambahkan rempah-rempah ke dalam minuman ini sebagai penambah aroma dan rasa.
Beberapa rempah yang sering digunakan dalam pembuatan minuman beralkohol ini antara lain jahe, cengkeh, kayu manis, atau vanili. Proses pembuatan dari minuman ini masih menggunakan metode yang tradisional, menjadikan cita rasa yang dihasilkan terasa sangat autentik.
Seiring berjalannya waktu, cita rasa arak Bali berkembang sesuai dengan selera pasar dan menjadi semakin dikenal, bahkan menjadi salah satu pilihan suvenir selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Minuman beralkohol ini banyak diminati, oleh masyarakat lokal Bali maupun luar. Pada saat ini banyak Cafe dan Bar di wilayah kota – kota di Bali seperti Denpasar dan Badung, menjual Arak dengan banyak varian rasa yang berbeda – beda.
Nah sekian ulasan dari minuman beralkohol, yang menjadi salah satu Warisan Budaya Takbenda yang dimiliki Indonesia.
Selain menjadi sebuah warisan dari leluhur, minuman ini juga menjadi salah satu souvenir atau oleh – oleh khas Pulau Dewata yang banyak diminati oleh para wisatawan lokal maupun mancanegara. Peran kita sebagai generasi penerus adalah mempertahankan keberadan Arak khas Bali agar selalu tetap eksis.
Simak artikel menarik dan informatif lainnya tentang budaya dari pulau Bali selalu di LokerBali.Info.