Kenali Strategi Tersembunyi HR untuk Validasi Profil Pelamar Kerja
Kenali Strategi Tersembunyi HR untuk Validasi Profil Pelamar Kerja – Selain pelamar kerja yang harus menyiapkan strategi, ternyata perusahaan yang sedang mencari tenaga kerja juga harus menyiapkan strategi. Strategi yang dikerjakan oleh tim HR ini pastinya bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja berkualitas dari sekian banyak pelamar. Saat ini, kita bisa dengan mudah mengetahui apa saja kisi-kisi yang sekiranya akan ditanyakan para HR ketika kalian datang melamar dan interview kerja. Tetapi selain itu, kita juga wajib tahu apa saja strategi yang dimiliki oleh HR ataupun Perusahaan, ketika sedang melakukan proses recruitment.
Inilah beberapa strategi tersembunyi yang HR lakukan ketika memvalidasi profil pelamar kerja.
HR Mengidentifikasi Kondisi dan Kebutuhan Perusahaan
Ketika kalian membaca lowongan pekerjaan, pastikan kalian sudah membaca benar-benar apa yang menjadi persyaratan dari perusahaan tersebut. Biasanya, HR akan mencantumkan profil perusahaan, kualifikasi minimal, dan gambaran pekerjaan untuk posisi tersebut. Sebagai calon pelamar kerja, kalian wajib mempelajari hal tersebut dengan teliti, sehingga kalian bisa memastikan apakah profil dan portofolio kalian cocok atau tidak dengan kebutuhan perusahaan tersebut.
Sebelum mempublikasikan lowongan pekerjaan tersebut, HR pasti sudah mengidentifikasi kondisi dan kebutuhan perusahaan secara mendetail. Tetapi kalian juga wajib tahu bahwa ada banyak sekali modus penipuan dari banyaknya iklan lowongan pekerjaan yang lalu lalang di media. Kalian harus memahami bagaimana caranya agar terhindar dari semua penipuan tersebut.
HR Mencari Kandidat Pasif di LinkedIn
Saat ini, HR bisa melihat profil lengkap calon kandidat dan track record pekerjaan mereka sebelumnya melalui LinkedIn. LinkedIn menjadi platform yang sangat efektif untuk menunjukkan portofolio pekerjaan dan pengalaman profesional kalian selama ini. Bahkan dalam platform ini juga, kalian bisa melihat berbagai macam peluang kerja yang ditawarkan oleh banyak perusahaan.
Tetapi apakah kalian tahu bahwa saat kalian sedang tidak mencari pekerjaan, profil kalian justru akan dicari oleh para HR perusahaan? Kabarnya, HR akan mencari kandidat dari orang yang sedang pasif atau tidak mencari pekerjaan saat itu. Strategi ini justru menjadi sangat efektif, karena HR bisa melihat langsung profil kandidat dan membidiknya jika sesuai dengan yang mereka cari. Mereka tidak perlu membaca satu per satu surat lamaran kerja yang masuk dari para pencari kerja, yang mungkin ada yang belum sesuai dengan kualifikasi.
Jika profil kalian sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang HR sedang cari, maka tiba-tiba HR akan menawarkan posisi pekerjaan tersebut. Di saat itulah kalian akan dihadapkan pilihan antara bertahan di perusahaan sekarang, ataupun menerima tawaran dari HR tersebut.
Maka dari itu, walaupun kalian sedang tidak mencari pekerjaan saat ini, jangan lupa untuk terus membuat profil LinkedIn kalian update. Siapa tahu nantinya ada HR dari perusahaan ternama, tiba-tiba mengirimkan pesan ke kalian dan mengajak bergabung dengan gaji yang lebih tinggi. Pasti kalian tertarik kan?
HR Mempertimbangkan Kandidat Sebelumnya
Ketika HR menolak seseorang kandidat untuk bergabung dalam perusahaan, maka profil kandidat tersebut akan disimpan dalam database mereka. Penyimpanan data kandidat yang ditolak dalam proses recruitment sebelumnya bukan tidak ada maksud apapun. Profil pelamar tersebut akan kembali dipelajari oleh HR jika ada posisi pekerjaan yang membutuhkan kandidat baru. Bahkan jika posisi tersebut sangat mendesak untuk diisi, maka profil kandidat lama bisa saja diperhitungkan terlebih dahulu dibandingkan pelamar baru.
Hal ini pastinya karena HR tidak ingin membuang waktu untuk membaca semua profil pelamar kerja baru yang mereka terima. Membaca profil pelamar kerja sejak awal tentunya membutuhkan konsentrasi dan waktu yang cukup lama, belum lagi menentukan hasil review profil tersebut. Tetapi dengan profil kandidat lama, pastinya HR sudah mengantongi hasil review profil dari proses recruitment sebelumnya. Jadi HR sudah selangkah lebih maju untuk mendapatkan kandidat yang pas untuk mengisi posisi tersebut.
Bagaimana dengan kalian sebagai pelamar kerja? Pastinya walaupun kalian harus mempertimbangkan diterima atau tidaknya di perusahaan tersebut, kalian tetap harus menyiapkan profil kalian berupa CV maupun Surat Lamaran Kerja dengan sangat baik. Jika kalian belum diterima saat ini di perusahaan tersebut, pastinya HR akan melihat profil kalian jika ada posisi lain di perusahan tersebut, yang pastinya lebih cocok dengan profil yang kalian tampilkan.
HR Melakukan Background Checking Pelamar
Baru-baru ini kita menyaksikan pemaparan seorang HR, yang menyebutkan bahwa 80% recruiter akan melakukan background checking termasuk jejak digital di sosial media. Apakah hal tersebut betul dilakukan oleh para HR?
Pastinya kalian harus menyadari bahwa perusahaan akan memilih karyawan dengan background yang baik dan bersih. Maka tidak heran jika untuk beberapa perusahaan tertentu, seorang pelamar harus menyertakan SKKB ataupun bahkan SKCK dari Kepolisian. Mengapa demikian? Perusahaan tidak ingin karyawan yang bergabung dalam perusahaan tersebut memiliki catatan kriminal ataupun pidana, yang mungkin nantinya akan mempengaruhi kinerja dan reputasi perusahaan.
Begitu juga di sosial media, perusahaan juga perlu memastikan karyawannya memiliki record baik di sosial media. Apakah mereka berjejaring sosial dengan sehat, tidak menyebarkan isu SARA ataupun menebarkan kebencian, hingga tidak melanggar norma yang berlaku di masyarakat atapun agama. Pastinya hal tersebut semata untuk memvalidasi profil calon pelamar, dan melihat proyeksi kinerja karyawan tersebut kedepannya.
Oleh sebab itu sebagai calon pelamar kerja, kalian harus memperhatikan aktivitas bersosial media kalian. Pastikan kalian menjunjung tinggi etika bersosial media sehingga mendukung profil dan portofolio kalian ketika melamar kerja.
HR Memastikan CV sesuai dengan Hasil Interview
Salah satu yang paling penting untuk proses melamar kerja adalah profil yang kalian tuliskan dalam CV. Kalian sangat wajib memperhatikan apa yang akan kalian tulis dalam CV, dan sebaiknya jangan dilebih-lebihkan maupun dikurangi sedikitpun. Pastikan kalian menulis CV sesuai dengan kondisi dan background kalian yang sebenarnya. Mengapa demikian?
HR akan melakukan proses interview dengan kalian suatu hari. Dalam proses interview itu, HR awalnya akan menanyakan berbagai macam hal mendasar dari dalam diri kalian. Beberapa diantaranya misalkan profil diri, pengalaman kerja, pengalaman organisasi, dan kemampuan lainnya. Hal ini pastinya akan sangat mudah kalian jawab, karena semuanya sudah tertulis dalam CV. Tetapi HR pasti akan melanjutkan pertanyaan dengan berbagai pertanyaan “jebakan” dari jawaban yang kalian sampaikan. Bisa jadi pertanyaan tersebut akan memverifikasi jawaban kalian sebelumnya.
Jika hal yang kalian tulis dalam CV tidak otentik, maka kemungkinan beberapa jawaban kalian akan saling bertolak belakang dan tidak valid satu sama lain. Sehingga HR akan memberikan poin yang kurang baik untuk kalian. Bagaimana kalau kalian menulis CV dengan sungguh-sungguh dan tidak dimanupulasi? Maka semua pertanyaan dan pertanyaan “jebakan” yang HR tanyakan, akan kalian jawab dengan jawaban yang valid.