Makna Hari Raya Nyepi di Bali
Makna Hari Raya Nyepi di Bali – Bali merupakan salah satu pulau keindahan alam dan beragam budaya yang kental. Bali juga kerap dijuluki sebagai Pulau Seribu Pura oleh para wisatawan. Mengingat di Bali banyak terdapat Pura atau tempat persembahyangan Umat Hindu.
Hampir setiap hari umat Hindu di Bali melakukan persembahyangan atau yadnya. Kegiatan ini dilakukan setiap hari dan ada pula upacara agama yang datang setiap minggu, setiap bulan, enam bulan sekali dan satu tahun sekali. Perayaan ini disesuaikan dengan jadwal Hari Raya Bali pada Kalender Bali yang memiliki perhitungan khusus.
Salah satu upacara agama atau hari raya umat Hindu di Bali ialah Hari Raya Nyepi. Upacara adat satu ini dilakukan secara turun-temurun oleh umat Hindu di Bali. Hari Raya Nyepi diperingati setiap tahun, tepatnya pada Pinanggal Apisan Sasih Kedasa yang jatuh pada bulan Maret.
Sejarah Hari Raya Nyepi
Hari raya Nyepi telah dirayakan sejak tahun 78 masehi silam. Hari suci ini merupakan peryaan atas Tahun Baru Caka yang digunakan umat Hindu sebagai acuan penanggalan. Kalender Caka ini digunakan untuk menentukan kapan hari raya akan jatuh, sehingga dapat dirayakan tepat waktu.
Meski demikian, jumlah hari dalam satu bulan tentu tidak sama dengan kalender umum yang digunakan oleh masyarakat. Acuan perhitungan hari adalah acuan gerakan bulan, bukan matahari.
Sejarahnya bermula dari pertempuran jangka panjang yang terjadi di India antara beberapa suku, salah satunya suku Saka. Setelah pertarungan yang panjang, akhirnya suku Saka memenangkan pertempuran tersebut.
Alih-alih menghancurkan musuh, Raja suku Saka merangkul semua musuhnya untuk membuat satu kerajaan besar dengan kebudayaan yang beragam. Dari sinilah Hari Raya Nyepi mulai dirayakan, sebagai hari kebersamaan, kebangkitan, pembaruan dan persatuan. Diperingati dengan merayakan kemaian dan kerukunan.
Makna Hari Raya Nyepi
Upacara Nyepi merupakan saranan perenungan untuk segala hal yang telah dilakukan. Tradisi ini juga menjadi kesempatan untuk mengevaluasi diri sendiri hingga menjadi pribadi yang lebih baik di masa mendatang. Upacara Nyepi juga menjadi bentuk ketaatan umat Hindu di Bali untuk tidak bepergian, beraktivitas, menyalakan api atau listrik dan momen untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Mengutip Jurnal Perayaan Nyepi Umat Hindu Bali Bertidak Lokal dan Berpikir Universal oleh W. Sayang Yupardhi (2018:20), Selain menjadi refleksi diri, Hari Raya Nyepi juga dilakukan untuk menjaga keseimbangan Bhuana Agung dan Bhuana Alit atau titik pertemuan sifat negatif dan positif.
Rangkaian Upacara Hari Raya Nyepi
Menjelang hari Nyepi, ada beberapa rangkaian prosesi yang dilakukan oleh Umat Hindu di Bali. Upacara ini dilakukan beberapa hari sebelum pergantian tahun baru caka.
1. Pangelong 13 Sasih Kesanga
Sebelum merayakan Nyepi, Umat Hindu akan melaksanakan Upacara Melasti atau Mekiis ke sumber air atau laut. Tujuannya untuk “Nganyudang malaning gumi, angamet tirtha amertha” artinya menghanyutkan kotoran Bhuana Agung dan Bhuana Alit, kemudian memohon Tirtha Amertha atau tirta kehidupan.
2. Tilem Sasih Kasanga
Selanjutnya, umat akan melaksanakan upacara Bhuta Yadnya, mulai dari tingkat Keluarga, Banjar adat, Desa pekraman, Kecamatan, Kabupaten/Kota, hingga Provinsi. Setelah selesai, maka akan diadakan Upacara Ngerupuk dan mengarak Ogoh-ogoh sebagai simbol Bhuta Kala.
3. Pinanggal Apisan Sasih Kadasa
Pada Pinanggal apisan sasih kadasa, atau keesokan hari setelah upacara Ngerupuk, Umat Hindu akan melaksanakan Catur Brata Penyepian, yaitu :
- Amati Geni : tidak menyalakan api
- Amati Karya : tidak bekerja
- Amati Lelungan : tidak bepergian
- Amati Lelanguan : tidak mengumbar nafsu (tidak mendengar radio, tv dan kegiatan menyenangkan lainnya)
4. Ngembak Geni
Sehari setelah hari Nyepi, Umat Hindu akan saling mengunjungi sanak saudara/ keluarga pada hari Ngembak Geni.
5. Dharma Santi
Usai melakukan Ngembak Geni, umat akan melaksanakan Dharma Santi. Dalam perayaan ini, mereka akan mengucapkan syukur dan saling memaafkan dengan satu sama lain.
Sekian Makna Hari Raya Nyepi di Bali. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu kamu mengetahui sejarah, makna dan prosesi pada Hari Raya Nyepi. Simak berbagai artikel menarik lainnya seputar Hari Raya Umat Hindu hanya di Lokerbali.info Blog.
