Waspada! Banyak Modus Penipuan Recruitment Kerja
Waspada! Banyak Modus Penipuan Recruitment Kerja – Sekarang ini banyak anak muda di Indonesia yang sedang berjuang untuk mencari pekerjaan yang layak. Ada beberapa yang terdampak PHK, ada juga yang memilih keluar dari tempat kerja sebelumnya untuk mencari lompatan karir yang lebih baik. Selain itu, banyak juga lulusan (fresh graduate) yang saat ini sedang berlomba mendapatkan pekerjaan pertama mereka.
Di era digital saat ini, mencari pekerjaan bisa dibilang susah susah gampang. Gampangnya adalah karena banyak informasi yang bisa kalian baca di berbagai media, dan bahkan alur pendaftaran dan proses recruitment kerja sangatlah praktis dan tersistem. Tetapi susahnya, banyak informasi yang tidak dapat dipercaya dan bahkan mengarah ke modus penipuan.
Apa saja ciri-ciri dari modus penipuan lowongan kerja serta proses recruitment kerja baru yang muncul akhir-akhir ini?
Persyaratan Terlalu Mudah
Biasanya kita akan melihat pengumuman lowongan pekerjaan dalam sebuah gambar digital, misalnya ada di Instagram. Pasti kalian akan langsung melihat apakah persyaratan untuk masuk ke perusahaan dengan posisi tersebut sesuai dengan kemampuan dan kondisi kalian. Tetapi kalian wajib mewaspadai jika persyaratan yang disebutkan terlalu mudah, apalagi tidak sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan untuk posisi tersebut misalnya.
Kita wajib tahu bahwa perusahaan yang mempekerjakan seseorang pasti akan mencari kandidat yang terbaik agar perusahaan bisa berkembang melalui karyawan tersebut. Sehingga sudah sangat wajar jika mereka punya proses seleksi yang ketat dengan kualifikasi dan persyaratan yang tidak sembarangan. Jadi kalau ada lowongan pekerjaan yang kualifikasinya sangat simpel dan mudah, apakah itu bukan hal yang aneh?
Contohnya, kita mungkin sering melihat sebuah iklan lowongan kerja yang menyebutkan persyaratannya sesimpel berikut:
- Pendidikan SMA/SMK (jurusan apa saja)
- Pria, Usia minimal 25 tahun
- Domisili di Jakarta dan sekitarnya
- Memiliki Sim C
- Bersedia untuk ditempatkan di berbagai cabang di area Jabodetabek
Contoh diatas memanglah sangat mudah untuk dicapai, tapi bukankah terlalu umum? Kalian wajib mewaspadai lowongan seperti ini, dan jika ingin mencobanya harus benar-benar tahu detail perusahaan, posisi yang dilamar, dan deskripsi pekerjaan yang akan kalian emban nanti.
Bahasa di Pengumuman Lowongan Tidak Formal
Pastinya salah satu ciri lowongan kerja yang palsu dan mengarah ke penipuan adalah penggunaan bahasa yang tidak formal untuk menyampaikan pengumuman tersebut. Mungkin memang ada sebagian kecil lowongan yang seperti ini, memang didesain “tidak formal” untuk menunjukkan genre perusahaan yang millenial.
Tapi sebagian besar penipuan lowongan kerja memang memiliki ciri bahasa yang tidak formal dan terkesan asal-asalan. Misalnya tidak sesuai dengan tata bahasa HRD yang sesuai dengan EYD, hingga pasti ada typo di satu atau dua huruf. Jangan lupa untuk membaca semua kata demi kata hingga mendetail, dan meyakinkan diri bahwa lowongan tersebut walaupun tidak formal tapi patut dipercaya.
Penawaran Gaji yang Tidak Wajar
Kita pasti tidak akan menolak jika mendapatkan gaji diatas standar yang seharusnya, kan? Tapi hal tersebut seharusnya hanya akan terjadi ketika kalian sudah bekerja lama, mendapatkan promosi, kenaikan gaji, bonus dan lainnya. Tetapi perlu diingat bahwa penawaran gaji yang tidak wajar untuk seorang pelamar kerja adalah hal yang hampir mustahil.
Jika kalian sedang mencari pekerjaan dan mendapatkan iklan atau pengumuman lowongan kerja, silahkan mengecek apakah perusahaan menyebutkan angka gaji dalam lowongan tersebut. Kemungkinan besar, jika mereka sudah menyebutkan angka gaji yang akan diberikan, maka bisa jadi itu adalah penipuan. Biasanya perusahaan akan melakukan nego gaji kepada calon karyawan jika sudah melalui beberapa tahapan seleksi. Kita wajib tahu bahwa standar gaji perusahaan terhadap setiap posisi adalah hal yang cukup rahasia, jadi tidak wajar jika dipublikasikan untuk umum.
Apalagi jika yang diumumkan adalah angka yang fantastis, pasti kalian akan berpikir berulang kali untuk mempercayai hal tersebut atau tidak.
“Biasanya” Atas Nama Perusahaan Besar
Penipuan lowongan kerja biasanya mencantumkan nama perusahaan besar yang memiliki daya tarik yang tinggi bagi masyarakat. Nama tersebut justru biasanya akan sangat jarang mengumumkan info lowongan kerja dengan model iklan yang kalian baca. Perusahaan besar biasanya akan mengumumkan posisi yang kosong di perusahaan di website resmi, di party penyedia info lowongan kerja misalnya https://www.jobstreet.co.id/, dan masih banyak lagi.
Kontak Melalui Email Berdomain Gratis
Bagi sebagian besar perusahaan, mereka pasti akan memiliki email korporasi dengan nama domain khusus sesuai dengan nama perusahaan. Kalian bisa melihat di dalam iklan lowongan kerja yang kalian baca, apakah domain email untuk proses recruitment kerja adalah nama email yang meyakinkan dari perusahaan tersebut?
Kalian perlu mewaspadai jika tim recruitment dari sebuah perusahaan, menggunakan email sperti @gmail.com, @yahoo.co.id dan lainnya.
Tapi jika iklan lowongan kerja yang kalian baca berasal dari perusahaan yang masih berskala kecil, mungkin saja email mereka masih menggunakan email domain gratis seperti contoh diatas. Tapi walaupun demikian, kalian tetap wajib untuk waspada.
Menyebarkan Lowongan Lewat WhatsApp atau SMS
Di tahun 2023 seperti sekarang ini, menyebarkan iklan lowongan pekerjaan melalui WhatsApp ataupun SMS pastinya sudah tidak relevan. Banyak orang yang memanfaatkan jalur ini untuk melakukan penipuan kepada penerima pesan tersebut.
Biasanya jika penerima pesan sudah tergiur dengan iklan yang disampaikan, mereka akan merespon iklan tersebut dengan balasan pesan juga. Jika sudah demikian, pelaku akan melancarkan aksinya untuk melanjutkan penipuan. Penipu akan langsung menghubungi korbannya, misalkan melalui telepon, dan meminta data pribadi atau menyuruh untuk datang ke tempat tertentu untuk proses seleksi pekerjaan. Kita semua wajib berhati-hati dan pintar memfilter hal-hal semacam ini agar tidak merugikan kita.
Alamat Kantor Tidak Jelas
Sudah barang tentu bagi kita untuk melihat profil dan reputasi perusahaan yang akan kita lamar. Kalian yang sedang mencari pekerjaan, jangan lupa untuk mengecek hal-hal tersebut, karena ini akan menjadi bahan pertimbangan yang berharga untuk keputusan kalian bergabung ke perusahaan tersebut ataupun tidak. Apalagi di era digital seperti ini, perusahaan sekecil apapun pasti akan sangat mudah ditemukan di penelurusan dunia maya, dan mungkin juga di media sosial.
Salah satu yang perlu kalian cek adalah alamat perusahaan dan lokasi proses seleksinya jelas dan benar. Jika alamat tidak jelas bahkan tidak benar, maka kalian wajib menandai lowongan tersebut sebagai penipuan.
Bagaimana Menghindari Lowongan Palsu dan Penipuan?
Berikut ini beberapa tips agar kalian tidak melamar di lowongan kerja yang palsu:
- Jika kalian mendapatkan iklan lowongan kerja di media sosial, silahkan mengecek keaslian dan keakuratan lowongan tersebut. Media sosial biasanya digunakan sebagai media pendukung promosi saja. Jika lowongannya benar, biasanya di website resmi perusahaan tersebut, akan mencantumkan lowongan kerja yang sama
- Silahkan proses lamaran kerja kalian melalui website perusahaan yang resmi ataupun platform lowongan kerja yang sudah terpercaya
- Jangan memberikan data atau kontak pribadi kalian ke orang yang mengatasnamakan tim recruitment sebuah perusahaan, jika mereka tidak dapat menunjukkan identitas dan posisi sebagai HR di perusahaan tersebut.